Kepsek SDI Boking Akui Tidak Kenal Marten Banunaek

Ket Foto : Kepsek SDI Boking Marten Tualaka 

Liputan Tim

Redaksi.www.soepost.com

Boking-TTS|Soepost.com,- Fakta baru kembali terungkap dibalik lulusnya Marten Banunaek yang mengisi formasi Operator Layanan Operasional pada SDI Boking pada seleksi PPPK Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2024 dimana Marten Tualaka Kepala SDI Boking membenarkan bahwa yang bersangkutan tidak pernah masuk dalam Dapodik SDI Boking.

"Istri saya marga Banunaek dan letak rumah kami dalam komplek keluarga besar Banunaek tapi saya tidak pernah kenal dan tau tentang saudara Marten Banunaek apalagi kalau dia pernah mengabdi di Sekolah Dasar Inpres Boking." Ucap Marten Tualaka 

Lanjut Kepsek Marten Tualaka, "Untuk kecamatan boking ada 15 sekolah dasar tapi untuk nama Marten Banunaek saya tidak kenal. Sedangkan formasi kebutuhan PPPK di SDI khususnya Operator Layanan Operasional ada tiga orang bawahan saya yang terdaftar di Dapodik dan ikut seleksi tapi tidak lulus. Tapi dia Kok bisa masuk?" Ungkap Marten Tualaka 

"Jadi yang pasti, sebagai kepala sekolah SDI Boking saya tidak pernah ada bawahan yang namanya Marten Banuanek dan tidak pernah ada di dapodik sekolah. Kami juga sedang cari tau, siapa Marten Banunaek yang dimaksud." Pungkas Marten Tualaka

Ditempat terpisah Marten Banunaek yang sempat dihubungi media ini mengatakan bahwa benar dia (Marten Banunaek) selama ini bekerja di SMP Negeri Satap Noebana dan selama ini masuk dalam Dapodik SMP Negeri Satap Noebana.

"Benar waktu seleksi kemarin karena tidak ada formasi untuk penjaga sekolah di SMP jadi saya melamar di Formasi SDI Boking." Ucap Marten Banunaek 

"Untuk dapodik karena saya kerja di SMP Negeri Satap Noebana otomatis nama saya terdaftar di Dapodik SMP Negeri Satap Noebana bukan di SDI Boking." Jelas Marten Banunaek 

Terhadap kondisi ini, hingga berita ini dilansir Kepala BKPSMD Dominggus Banunaek dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan Musa Benu belum berhasil dihubungi.

Diberitakan sebelumnya kondisi ini mencuat setelah Elifas Saekoko Operator Dapodik SDI Boking tidak puas dengan lulusnya Marten Banunaek untuk menempati kebutuhan Operator Layanan Operasional di Sekolah tersebut dengan alasan Marten Banunaek tidak terdaftar dalam Dapodik SDI Boking. 

Informasi yang diperoleh media ini, Pada tahun 2024, tidak ada formasi khusus untuk penjaga sekolah dalam program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Penjaga sekolah masuk dalam tenaga kependidikan (tendik) yang dimasukkan ke dalam formasi teknis. Karena itu, pemerintah daerah (pemda) yang harus mengusulkan penjaga sekolah untuk diangkat menjadi PPPK.