Mengaku Salah, Yeni Banunaek Siap Terima Resiko - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 06 Januari 2025

Mengaku Salah, Yeni Banunaek Siap Terima Resiko


Liputan TIM
Editor Redaksi.www.soepost.com

Kota Soe-TTS|Soepost.com,- Polemik kelulusan Yeni Banunaek untuk mengisi kebutuhan PPPK di SDI Tanah Merah Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam formasi Operator Layanan Operasional berakhir sudah, usai diperiksa Kepala BKPSDMD Dominggus Banunaek bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Musa Benu bersama Tim.

Usai diperiksa kurang lebih 2 jam, Fakta baru terkuak dimana Yeni Banunaek peserta PPPK yang lulus seleksi PPPK Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk mengisi formasi Operator Layanan Operasional pada SDI Tanah Merah Kecamatan Amanuban Barat mengakui jika dirinya bersama anaknya meniru tanda tangan kepala sekolah aktif Welmintje P.M. Boimau.

"Saya siap terima semua resiko atas apa yang saya dan anak saya lakukan dimana kami scan tanda tangan Kepala Sekolah." Tutur Yeni Banunaek

Ditempat terpisah Kaban BKPSDMD Dominggus Banunaek pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa semua ini dalam tahapan dan proses, jadi jika ada hal-hal seperti walaupun telah melewati masa sanggah tetap kami tetap menerima pengaduan tanpa batas waktu.

"Dunia sekarang dunia transparan tidak ada perlu disembunyikan, mana kala ini masih dalam proses. Jika dalam perjalanan ada fakta yang tidak benar kita harus siap menjawab itu entah pembuktian dari mana, apa ada kesalahan dari tahap manapun kita perlu luruskan. Sampai hari ini ada dua kasus yang hampir sama, satu dari puskesmas satu dari sekolah. 

"Di tahapan apapun dan ada soal seperti apapun kami siap untuk kita klasifikasi, tentunya bukan kami saja tetapi kita hadirkan semua pihak, itu mekanisme yang kita pakai. Kita sudah ambil dan keterangan dan hasilnya akan disampaikan Bapak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan." Jelas Dominggus Banunaek 

Terkait pemeriksaan hari ini kami ambil keterangan dari Kepsek, mantan kepsek, operator dan terakhir ibu Yeni Banunaek.

"Pertama, bahwa ibu jeni sudah mengabdi di SDI Tanah Merah, sejak tahun 2004 sebagai tenaga honor dan  mengajar sampai Januari 2023, 2024 tidak melaksanakan tugas lagi." Ucap Kadis Musa Benu

"Selanjutnya ketika kita berproses SPTJM, Kepsek aktif tidak lagi memasukan nama ibu Yeni Banunaek sehingga otomatis dinas juga menerbitkan SPTJM sesuai SPTJM dari Kepala sekolah dan artinya nama ibu Jeni tidak ada dalam SPTJM SDI Tanah Merah.

"Kemudian untuk diketahui, Ibu Jeni ini masuk kategori K.2. Karena punya kartu K.2, Ibu sendiri bersama anaknya yang berinisiatif untuk daftar lewat aplikasi yang ada. Dalam proses pendaftaran tersebut, ibu Yeni upload dokumen surat keterangan bekerjasama terus menerus sampai saat ini. Daftar riwayat pekerjaan, dan dokumen harus di tandatangani ibu kepsek dan dari pemeriksaan tadi kepsek mengakui bahwa pernah tanda tangan SPTJM ibu Yeni Banunaek."

"Fakta berikut, bahwa ibu Yeni Banunaek mengakui bahwa tanda tangan kepala sekolah ditiru dengan cara foto di papan pengumuman sekolah kemudian anaknya scan tanda tangan kemudian lampirkan SPTJM yang tanda tangannya sama seperti tandan tangan ibu Welmintje P.M.Boimau. Sehingga dengan sendirinya, dua dokumen itu dengan sendirinya memenuhi persyaratan kelulusan Ibu Yeni Banunaek." Pungkas Kadis Musa Benu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman