"Hari ini kami sudah serahkan surat untuk Kapolda NTT yang dibuktikan dengan surat tanda terima, Kami harap Surat ini menjadi atensi khusus Kapolda NTT untuk mengungkap misteri kematian anak kami yang dinilai penuh kejanggalan, termasuk mengabaikan bukti yang terungkap hingga kami menolak hasil otopsi". Ungkap Ayah Yosep Kia Lolon ayah korban kepada awak media
Menurut Yosep, langkah bijak pihaknya menyerahkan surat untuk Kapolda NTT, adalah semata-mata untuk mendapatkan keadilan atas peristiwa kematian putrinya, yang diduga terdapat sejumlah kejanggalan, mulai dari olah TKP hingga pengabaian sejumlah bukti baru yang di temukan keluarga.
"Selain serahkan surat ke Kapolda NTT, Kami juga sudah membeberkan semua dalam uraian surat yang di serahkan ke pihak Bidpropam dan Iwarsda Polda NTT, termasuk hasil otopsi yang hingga kini belum juga kami terima". Terang Yosep.
Bagi keluarga, sikap penyidik PPA Polresta Kupang Kota yang tidak cermat dan profesional hingga mengabaikan sejumlah bukti yang terungkap di TKP adalah patut di pertanyakan.
"Ada apa sehingga bukti yang kami sodorkan, di kesampingkan penyidik PPA dan tim olah TKP?"". Tanya Yosep.
Terpantau media ini, sebelumnya pihak keluarga juga sudah membuat Pengaduan Masyarakat (Dumas) ke Polda NTT terkait proses penanganan kasus yang dinilai keluarga tidak memberi rasa keadilan, hingga proses otopsi yang di ragukan karena tidak melibatkan keluarga saat pengantaran sempel ke kupang.
Informasi terbaru yang di terima media ini menyebutkan, laporan aduan pihak keluarga ke Polda NTT sebelumnya, sudah di tindak lanjuti dan telah dilakukan gelar secara internal sebanyak dua kali yang menghadirkan pihak - pihak terkait.
"Sudah di tindaklanjuti dan sudah dua kali di gelar secara internal". Kata sumber media di lingkungan Polda NTT yang enggan namanya di sebut.