Prostitusi Terselubung Di TTS Terungkap


Liputan : Oleh TIM 
Editor :  Redaksi Soe Post 

Kota Soe|Soepost.com,- Melalui operasi Simpatik, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Timor Tengah Selatan berhasil mengungkap aktivitas prostitusi terselubung di kota soe Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Selasa 8 April 2025.

Diketahui media ini, Operasi yang dilakukan satuan polisi pamong praja kabupaten Timor Tengah Selatan difokuskan pada tiga aspek utama, yakni penegakan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN), ketertiban lingkungan termasuk trotoar dan fasilitas umum, serta pengawasan terhadap kependudukan dengan fokus khusus pada dugaan praktik prostitusi terselubung yang meresahkan.

Terkait kegiatan ini, Kepala Satpol PP TTS Thobias Balelay saat ditemui awak media di GOR Nekmese Soe pada Rabu 9/4/2025, menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan prosedur tetap (protap) yang telah ditetapkan, dengan menyasar beberapa penginapan yang diduga disalahgunakan.

“Operasi kemarin itu sesuai protap. Kita masuk ke hotel-hotel di Kota Soe, dan ternyata kami menemukan bahwa ada hotel yang tidak digunakan untuk menginap, melainkan untuk melakukan hal-hal terselubung,” Ungkap Thobias Balelay 

Dari hasil operasi, Satpol PP menemukan aktivitas mencurigakan di dua hotel ternama di pusat kota, yaitu Hotel Gajah Mada dan Hotel Bahagia Satu.

“ Di Hotel Bahagia Satu kami temukan satu orang, sedangkan di Hotel Gajah Mada terdapat empat orang,” jelas Pria yang akrab di sapa Buce Balelay itu.

Ia menambahkan, terdapat pula beberapa kamar yang diduga sempat digunakan namun saat operasi berlangsung telah kosong, sehingga identitas para penghuni belum dapat didata secara lengkap oleh pihaknya.

Selain pengawasan terhadap perhotelan, Operasi Simpatik ini juga menyasar ASN yang berkeliaran di luar jam kerja serta pelajar yang bolos sekolah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Penertiban Kota dan Fasilitas Umum.

“Kegiatan operasi ini akan rutin kami lakukan dua kali seminggu. Kami juga akan melakukan monitoring terhadap anak-anak sekolah agar tidak bolos, sesuai amanat Perda,” tegas Buce.

Meski menemukan sejumlah indikasi pelanggaran, Satpol PP TTS dalam operasi kali ini masih mengedepankan pendekatan persuasif dan preventif. Para pelanggar hanya diberikan peringatan, dan belum dikenai sanksi.

“ Untuk saat ini, kami belum memberikan sanksi karena masih dalam tahap preventif dan peringatan. Tapi jika ke depannya ditemukan lagi pelanggaran yang sama, maka kami akan mengambil tindakan tegas,” tandasnya.

Buce Balelay juga menambahkan bahwa Operasi Simpatik ini bukan sekadar penegakan aturan, tetapi juga sebagai upaya edukatif untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban, moralitas, dan citra Kota SoE sebagai ibu kota kabupaten.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kota ini tetap aman, tertib, dan bermartabat,” tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2020 soepost.com ™ Member Of Kupang Online Network ®